Saat ini, walau dunia Internasional telah menekankan pentingnya GCP dalam pelaksanaan uji klinis, penelitian yang melibatkan subyek manusia di Indonesia masih sedikit yang telah menerapkan prinsip-prinsip GCP. Mengingat GCP sudah menjadi standar yang harus dikuasai peneliti/dosen di seluruh Fakultas Kedokteran maupun klinisi di RS Pendidikan di Indonesia, ICE EBM Network bekerjasama dengan Pusat Kedokteran Tropis FK UGM dengan dukungan dana dari Biofarma menyelenggarakan pelatihan GCP nasional yang berkelanjutan bagi dosen dan peneliti di seluruh Indonesia pada tanggal 12 – 14 November 2015, diadakan Training Nasional Good Clinical Practice (GCP) Angkatan ke-3 di Bali.
Pada Training GCP angkatan ke 3 tahun 2015, yang dilaksanakan di Ruang Jasmine, Hotel Aston Kuta – Bali selama 3 hari pada tanggal 12 – 14 November 2015, sebanyak 26 peserta telah terlatih. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada training GCP kali ini pelaksanaanya di Bali dengan tujuan untuk menjangkau para peneliti terutama yang berasal dari wilayah Indonesia timur. Sesuai dengan target, 26 peserta yang mengikuti pelatihan GCP kali ini berasal dari Bali, Makasar, Kupang, Malang, Jember, Jakarta, Yogyakarta dan Palembang.
Peserta adalah dokter, dosen, dan peneliti terutama yang terlibat dalam uji klinis atau yang melibatkan manusia sebagai subyek penelitian. Anggota dari Indonesia Clinical Epidemiology – Evidence Based Medicine (ICE-EBM) Network, dan Fakultas Kedokteran yang ada di seluruh wilayah Indonesia baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku maupun Papua. Jumlah peserta angkatan 3 yang terdaftar ada 26 orang dan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan hingga akhir pelatihan(100%)serta menyelesaikan ujian tertulis dalam bentuk pilihan ganda
Tujuan training ini adalah supaya dokter peneliti dan staff nya mampu dan memahami konsep dan prinsip pada GCP. Pelatihan ini diharapkan mamfasilitasi pengembangan kapasitas peneliti dalam penelitian sehingga sejalan dengan standar internasional. Pelatihan ini menggunakan pendekatan pembelajaran dewasa dengan metode yang terdiri dari kuliah interaktif, diskusi, latihan praktek dalam kelompok kecil / role play dan tes tertulis. Pelatihan ini disampaikan oleh 3 orang fasilitator yang berpengalaman yaitu dr. Jarir At Thobari, Ph.D, Dr. dr. Niken Trisnowati, Sp.KK, dan dr. Rina Triasih, Sp.A.
Secara umum, training ini dapat diterima dengan baik, materi relevan serta metode penyampaian yang dipakai dapat diterima dengan baik oleh peserta. Peserta training sangat antusias dengan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. Training GCP yang terus berkelanjutan sangat penting bagi peningkatan kualitas penelitian yang dilakukan oleh dosen/peneliti/klinisi dalam jejaring ICE EBM. Diharapkan dosen/klinisi setelah mendapat training, dapat menerapkan prinsip-prinsip GCP dalam rangka peningkatan kualitas penelitiannya. Serta diharapkan setiap peserta mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang GCP dan standar etika Internasional dan mampu menerapkannya dalam konteks penelitian kesehatan yang melibatkan partisipan manusia.