Pemutaran dan diskusi dokumentasi pendek:
Wabah, Epidemi dan Pandemi di sekitar kita.
Narasumber:
- Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D (Direktur PKT UGM)
- Nyoman Kandun (Direktur field epidemiology training program Indonesia)
- Citra Indriani (Ahli epidemiologi WMP Yogyakarta)
Pemutaran dan diskusi dokumentasi pendek bertajuk “Wabah, Epidemi dan Pandemi di sekitar kita” dilaksanakan pada Jumad, 28 Februari 2020 bertempat di Auditorium lantai 1 gedung pascasarjana FK-KMK UGM. Pada acara ini, penyakit menular menjadi fokus pembicaraan. Menurut dr. Riris Andono Ahmad, MPH., Ph.D (Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM), kejadian penyebaran penyakit dapat dikategorikan menjadi tiga yakni, Outbreak jika masih terjadi dalam skala kecil, Epidemi jika wilayah penyebaran sudah semakin luas mencakup beberapa wilayah, dan Pandemi, yakni epidemi yang terjadi secara global. Ditambahkan oleh Dr. Nyoman Kandun (Direktur field epidemiology training program Indonesia) bahwa pada dasarnya untuk menanggapi penyakit menular, tindakan yang diambil harus berorientasi pada tiga hal yakni, to control, to eradicate, and to extinguish.
Selain membahas kejadian penyakit-penyakit menular yang menjadi sorotan di Indonesia dan dunia, seperti Covid-19, anthrax, influenza, SARS dan ebola, hal menarik yang menjadi pembahasan adalah epidemi kepanikan yang difasilitasi oleh sosial media adalah tantangan dalam menghadapi penyebaran penyakit yang terjadi. Informasi yang beredar cepat melalui sosial media dapat menimbulkan kepanikan pada masyarakat apalagi jika informasi tersebut kurang tepat dan salah diartikan. Hal ini dapat disebabkan karena informasi yang terbatas, terlalu banyak ataupun waktu penyebaran informasi yang tidak tepat. Oleh karena itu, masyarakat juga diminta untuk berpikir kritis dalam menerima informasi.
Sikap dan tindakan pencegahan menjadi hal yang sangat berpengaruh khususnya dalam menghadapi wabah penyakit menular. Disampaikan oleh dr. Citra Indriani (Ahli epidemiologi World Mosquito Program Yogyakarta), tindakan pencegahan dimulai dari diri sendiri, seperti pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya etika bersin dan batuk, cuci tangan dan mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu, pada level organisasi atau pemerintah, manajemen resiko, meningkatkan kemampuan pendeteksian juga perlu ditingkatkan serta sharing informasi yang tepat adalah bagian penting dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.