• UGM
  • Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Pusat Kedokteran Tropis
FK-KMK Universitas Gadjah Mada
  • Artikel
  • Berita
    • Berita PKT
    • Pengetahuan
    • Media Edukasi
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • PANDUAN IDENTITAS VISUAL
    • KOLABORATOR
    • ARSIP PERATURAN
    • Kontak Kami
  • Penelitian
    • TUBERKULOSIS
      • E-NOSE TB
    • ARBOVIRUS
    • MALARIA
    • STI dan HIV/AIDS
    • NID/ZOONOSIS
    • CROSS-CUTTING
      • POLIO STRIPE
  • Pelatihan
    • PUSAT PELATIHAN REGIONAL
    • PELATIHAN SEBELUMNYA
  • KARIR
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 2
Pos oleh :

TROPMED UGM

Lessons Learned: Webinar Varian Virus Corona Delta di Kabupaten Kudus

Artikel Saturday, 19 June 2021

Ilustrasi (Wikipedia/Puryono)

Ditulis oleh: Brahmastra Megasakti

Varian delta merupakan satu dari empat variant of concerns oleh WHO yang saat ini disebut-sebut sebagai penyebab lonjakan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini marak, salah satunya terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pusat Kedokteran Tropis UGM bersama KAGAMA telah menghelat webinar berjudul “Varian Virus Corona Delta di Kudus: Kenali dan Tingkatkan Kesiapan Diri, Komunitas, dan Sistem Pelayanan Kesehatan” yang berlangsung pada hari Rabu (16/6) kemarin. read more

Lowongan Kerja : Media and Communication Officer (15 Juni 2021)

Lowongan Tuesday, 15 June 2021

Lowongan Kerja : FIELD COORDINATOR (14 Juni 2021)

Lowongan Monday, 14 June 2021

Si Wolly Nyaman: Upaya Pengendalian Demam Berdarah di Kabupaten Sleman Yogyakarta

Artikel Saturday, 29 May 2021

Ilustrasi (dok. panitia)

Ditulis oleh: Brahmastra Megasakti

Wolbachia merupakan genus bakteri intraseluler yang hidup secara alami di serangga, terutama serangga spesies  Arthropoda. Penelitian di Australia menunjukkan bahwa Wolbachia di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat memblokir replikasi virus dengue, sehingga mengurangi potensinya dalam menyebarkan penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD). Terdapat peningkatan kasus DBD di Sleman dari 728 kasus pada tahun 2019 menjadi 810 kasus pada tahun 2020 dengan pasien meninggal selama periode dua tahun tersebut sebanyak tiga orang. Oleh karena hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk menekan angka kejadian DBD di Kabupaten Sleman.  read more

WORKSHOP 7. RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN PENYUSUNAN ANGGARAN

stranas Friday, 21 May 2021

WORKSHOP 7. RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN PENYUSUNAN ANGGARAN

PENYUSUNAN STRATEGI NASIONAL PENGENDALIAN DENGUE INDONESIA 2021-2025

  1. Latar Belakang
  2. Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat yang klasik pada abad 21 di daerah tropis dan sub tropis. Penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes ini cepat menyebar, dengan peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 50–100 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan hampir setengah dari populasi dunia tinggal di negara endemik dengue. Saat ini hampir 75% dari populasi global terpapar dengue di wilayah Asia-Pasifik. Epidemi dengue berdampak terhadap sistem pelayanan kesehatan dan kerugian ekonomi besar-besaran. Di beberapa negara, beban dengue sebanding dengan tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Kasus dengue (DBD) ditemukan pertama kali di Indonesia pada 1968 dan sejak tahun 2014 telah menyebar di 34 provinsi, berfluktuasi setiap tahunnya dan cenderung semakin meningkat angka kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas. Pada tahun 2019 terdapat 138.127 kasus dengue dalam hal ini DBD (IR 51,48 per 100.000 penduduk) dengan kematian akibat DBD sejumlah 919 orang (CFR 0,67%). Angka kematian akibat demam berdarah menurun di bawah 1% sejak 2008, namun demikian secara absolut harus tetap menjadi perhatian. Persebaran dengue didorong oleh nyamuk yang mudah ditularkan oleh orang atau vektor yang terinfeksi melalui peningkatan perdagangan, perubahan penggunaan lahan dan perluasan urbanisasi. Tujuan dari strategi nasional adalah mengurangi beban dengue dengan mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat dengue. Kematian akibat demam berdarah dapat diturunkan dengan penerapan deteksi dini kasus dan menguatkan sistem rujukan; menangani kasus yang parah dengan pengobatan yang tepat; reorientasi pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi kasus awal dan mengatasi wabah dengue secara efektif; dan melatih tenaga kesehatan di semua tingkat sistem kesehatan. Morbiditas dengue dapat dikurangi dengan menerapkan prediksi dan deteksi wabah yang lebih baik melalui surveilans epidemiologi dan entomologi yang terkoordinasi; mempromosikan prinsip-prinsip manajemen vektor terintegrasi; menerapkan langkah-langkah pengendalian vektor yang diadaptasi secara lokal termasuk pengelolaan air perkotaan dan rumah tangga yang efektif. Pencegahan dan pengendalian demam berdarah memerlukan pendekatan lintas sektoral yang efektif antara Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya serta lembaga pemerintah, sektor swasta (termasuk penyedia layanan kesehatan swasta), organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Berbagi sumber daya merupakan aspek penting dalam koordinasi, dan sangat penting dalam situasi darurat ketika langka atau sumber daya manusia dan material yang tersebar luas harus dimobilisasi dengan cepat dan penggunaannya dikoordinasikan untuk mengurangi efek epidemi. Jejaring pengendalian dengue dapat membantu meningkatkan dan mensinergikan kekuatan mitra sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencegahan dan pengendalian dengue. Keberhasilan program pengendalian demam berdarah ditandai dengan kesiapsiagaan dan respon multisektor dan antarlembaga. Strategi Nasional mengedepankan koordinasi dan kolaborasi di antara mitra multisektor, pendekatan manajemen vektor terintegrasi dan langkah-langkah pengendalian berkelanjutan di semua tingkatan sehingga berkelanjutan, hemat biaya, dan sehat secara ekologis. Mempertimbangkan hal tersebut, dipandang perlu menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 sebagai acuan dan pedoman pelaksanaan strategi dan intervensi dalam penanggulangan dengue dalam periode lima tahun ke depan.

  3. Tujuan
  4. Mengidentifikasi rencana implementasi dan pembiayaan program pengendalian dengue.

  5. Pelaksanaan
  6. Bagi peserta domisili DKI Jakarta dapat mengikuti secara luring (tatap muka) terbatas sejumlah 27 orang dan bagi peserta luar DKI Jakarta dapat mengikuti secara daring, yang akan dilaksanakan pada:

    hari, tanggal : Senin, 26 April 2021
    jam : 13.00 WIB s.d. selesai
    daring : melalui zoom

  7. Peserta
  8. Substansi Arbovirosis, Tim Konsultan UGM

  9. Jadwal Kegiatan (tentative)
  10. Waktu (WIB) Kegiatan Narasumber Moderator
    13.00 – 13.10 Pembukaan Koordinator Kelompok Substansi Arbovirosis, Dit.P2PTVZ MC
    13.10 – 15.10 Paparan draf Strategi Nasional dan diskusi Tim Konsultan MC
    15.00 Penutup MC
  11. Laporan Kagiatan

WORKSHOP 6. STRATEGI IMPLEMENTASI DAN MONITORING DAN EVALUASI

stranas Friday, 21 May 2021

WORKSHOP 6. STRATEGI IMPLEMENTASI DAN MONITORING DAN EVALUASI

PENYUSUNAN STRATEGI NASIONAL PENGENDALIAN DENGUE INDONESIA 2021-2025

  1. Latar Belakang
  2. Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat yang klasik pada abad 21 di daerah tropis dan sub tropis. Penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes ini cepat menyebar, dengan peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 50–100 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan hampir setengah dari populasi dunia tinggal di negara endemik dengue. Saat ini hampir 75% dari populasi global terpapar dengue di wilayah Asia-Pasifik. Epidemi dengue berdampak terhadap sistem pelayanan kesehatan dan kerugian ekonomi besar-besaran. Di beberapa negara, beban dengue sebanding dengan tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Kasus dengue (DBD) ditemukan pertama kali di Indonesia pada 1968 dan sejak tahun 2014 telah menyebar di 34 provinsi, berfluktuasi setiap tahunnya dan cenderung semakin meningkat angka kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas. Pada tahun 2019 terdapat 138.127 kasus dengue dalam hal ini DBD (IR 51,48 per 100.000 penduduk) dengan kematian akibat DBD sejumlah 919 orang (CFR 0,67%). Angka kematian akibat demam berdarah menurun di bawah 1% sejak 2008, namun demikian secara absolut harus tetap menjadi perhatian. Persebaran dengue didorong oleh nyamuk yang mudah ditularkan oleh orang atau vektor yang terinfeksi melalui peningkatan perdagangan, perubahan penggunaan lahan dan perluasan urbanisasi. Tujuan dari strategi nasional adalah mengurangi beban dengue dengan mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat dengue. Kematian akibat demam berdarah dapat diturunkan dengan penerapan deteksi dini kasus dan menguatkan sistem rujukan; menangani kasus yang parah dengan pengobatan yang tepat; reorientasi pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi kasus awal dan mengatasi wabah dengue secara efektif; dan melatih tenaga kesehatan di semua tingkat sistem kesehatan. Morbiditas dengue dapat dikurangi dengan menerapkan prediksi dan deteksi wabah yang lebih baik melalui surveilans epidemiologi dan entomologi yang terkoordinasi; mempromosikan prinsip-prinsip manajemen vektor terintegrasi; menerapkan langkah-langkah pengendalian vektor yang diadaptasi secara lokal termasuk pengelolaan air perkotaan dan rumah tangga yang efektif. Pencegahan dan pengendalian demam berdarah memerlukan pendekatan lintas sektoral yang efektif antara Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya serta lembaga pemerintah, sektor swasta (termasuk penyedia layanan kesehatan swasta), organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Berbagi sumber daya merupakan aspek penting dalam koordinasi, dan sangat penting dalam situasi darurat ketika langka atau sumber daya manusia dan material yang tersebar luas harus dimobilisasi dengan cepat dan penggunaannya dikoordinasikan untuk mengurangi efek epidemi. Jejaring pengendalian dengue dapat membantu meningkatkan dan mensinergikan kekuatan mitra sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencegahan dan pengendalian dengue. Keberhasilan program pengendalian demam berdarah ditandai dengan kesiapsiagaan dan respon multisektor dan antarlembaga. Strategi Nasional mengedepankan koordinasi dan kolaborasi di antara mitra multisektor, pendekatan manajemen vektor terintegrasi dan langkah-langkah pengendalian berkelanjutan di semua tingkatan sehingga berkelanjutan, hemat biaya, dan sehat secara ekologis. Mempertimbangkan hal tersebut, dipandang perlu menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 sebagai acuan dan pedoman pelaksanaan strategi dan intervensi dalam penanggulangan dengue dalam periode lima tahun ke depan.

  3. Tujuan
    1. Mengidentifikasi program kunci/utama untuk masing-masing strategi;
    2. Mengidentifikasi tantangan dalam implementasi serta monitoring dan evaluasi program pengendalian dengue.
    3. Meningkatkan awareness lintas sektor pada penanggulangan dengue memperkuat kontribusi multisektor sesuai perannya dalam penanggulangan dengue.
  4. Pelaksanaan
  5. Bagi peserta domisili DKI Jakarta dapat mengikuti secara luring (tatap muka) terbatas sejumlah 27 orang dan bagi peserta luar DKI Jakarta dapat mengikuti secara daring, yang akan dilaksanakan pada:

    hari, tanggal : Kamis, 22 April 2021
    Jam : 08.00 WIB s.d. selesai
    Tempat luring : JS Luwansa Hotel
    JI. H.R. Rasuna Said Kav.C-22 Jakarta Selatan
    Daring : Melalui Zoom

  6. Peserta
  7. Lintas Program, Lintas Sektor, tim konsultan UGM, WHO Indonesia

  8. Jadwal Kegiatan (tentative)
  9. Waktu (WIB) Kegiatan Narasumber Moderator
    08.20 – 08.30 Pembukaan Koordinator Kelompok Substansi Arbovirosis, Dit.P2PTVZ MC
    08.30 – 09.30 Lesson learn pemerintah daerah dalam program penanggulangan dengue di DKI Jakarta Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Setda Provinsi DKI Jakarta Moderator
    09.30 – 10.30 Advokasi peraturan desa dalam rangka mendukung penanggulangan dengue (DBD) Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Moderator
    10.30 – 11.30 Lesson learn kontribusi Bappeda dalam menyusun program kesehatan pada daerah yang terindikasi endemik dengue Kepala Bappeda Kabupaten Banyumas Jateng Moderator
    11.30 – 13.00
  10. Pemaparan draf Strategi Nasional Pengendalian Dengue
  11. Tim konsultan Moderator
    13.00 Penutup MC
  12. Laporan Kagiatan

Lowongan Kerja : Project Officer ZTB (17 Mei 2021)

Lowongan Monday, 17 May 2021

Study on HIV Awal Test and Treat Indonesia (HATI): the Earlier, the Better

ArtikelProjectResearch Monday, 10 May 2021

Ilustrasi (Atlascompany/Freepik)

The Earlier, the Better

The 90-90-90 narrative on HIV treatment states that 90% of all people living with HIV will know their HIV status, 90% of all people with diagnosed HIV infection will receive sustained antiretroviral therapy, and 90% of all people receiving antiretroviral therapy will have viral suppression by 2020. Regardless of the newly ambitious and final narrative, Indonesia still reports new high cases of HIV per year and the cascade of HIV testing and treatment uptake is low. There is an urgent need to find the most suitable intervention to improve the treatment cascade. read more

Lesson Learned: Mudik Lebaran 2021 di Tengah Pandemi COVID-19

Artikel Friday, 7 May 2021

Ilustrasi (Reuters/Lim Huey Teng)

Ditulis oleh: Brahmastra Megasakti

Mudik berasal dari istilah dalam Bahasa Jawa mulih dilik yang memiliki arti “pulang sebentar”, dari istilah mulih yang memiliki arti pulang dan dilik yang memiliki arti sebentar. Mudik menjadi hal yang erat berkaitan dengan kebiasaan kita untuk pulang bersilaturahmi dan melepas rindu dengan keluarga di hari raya. Memasuki lebaran kedua semenjak masa pandemi tahun lalu, mudik masih menjadi hal yang kontroversial akibat peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi setiap musim lebaran tiba. read more

WORKSHOP 5. PROGRAM PENYUSUNAN STRATEGI NASIONAL PENGENDALIAN DENGUE INDONESIA 2021-2025

stranas Thursday, 29 April 2021

WORKSHOP 5. PROGRAM

PENYUSUNAN STRATEGI NASIONAL PENGENDALIAN DENGUE INDONESIA 2021-2025

  1. Latar Belakang
  2. Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat yang klasik pada abad 21 di daerah tropis dan sub tropis. Penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes ini cepat menyebar, dengan peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 50–100 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan hampir setengah dari populasi dunia tinggal di negara endemik dengue. Saat ini hampir 75% dari populasi global terpapar dengue di wilayah Asia-Pasifik. Epidemi dengue berdampak terhadap sistem pelayanan kesehatan dan kerugian ekonomi besar-besaran. Di beberapa negara, beban dengue sebanding dengan tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Kasus dengue (DBD) ditemukan pertama kali di Indonesia pada 1968 dan sejak tahun 2014 telah menyebar di 34 provinsi, berfluktuasi setiap tahunnya dan cenderung semakin meningkat angka kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas. Pada tahun 2019 terdapat 138.127 kasus dengue dalam hal ini DBD (IR 51,48 per 100.000 penduduk) dengan kematian akibat DBD sejumlah 919 orang (CFR 0,67%). Angka kematian akibat demam berdarah menurun di bawah 1% sejak 2008, namun demikian secara absolut harus tetap menjadi perhatian. Persebaran dengue didorong oleh nyamuk yang mudah ditularkan oleh orang atau vektor yang terinfeksi melalui peningkatan perdagangan, perubahan penggunaan lahan dan perluasan urbanisasi. Tujuan dari strategi nasional adalah mengurangi beban dengue dengan mengurangi mortalitas dan morbiditas akibat dengue. Kematian akibat demam berdarah dapat diturunkan dengan penerapan deteksi dini kasus dan menguatkan sistem rujukan; menangani kasus yang parah dengan pengobatan yang tepat; reorientasi pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi kasus awal dan mengatasi wabah dengue secara efektif; dan melatih tenaga kesehatan di semua tingkat sistem kesehatan. Morbiditas dengue dapat dikurangi dengan menerapkan prediksi dan deteksi wabah yang lebih baik melalui surveilans epidemiologi dan entomologi yang terkoordinasi; mempromosikan prinsip-prinsip manajemen vektor terintegrasi; menerapkan langkah-langkah pengendalian vektor yang diadaptasi secara lokal termasuk pengelolaan air perkotaan dan rumah tangga yang efektif. Pencegahan dan pengendalian demam berdarah memerlukan pendekatan lintas sektoral yang efektif antara Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya serta lembaga pemerintah, sektor swasta (termasuk penyedia layanan kesehatan swasta), organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Berbagi sumber daya merupakan aspek penting dalam koordinasi, dan sangat penting dalam situasi darurat ketika langka atau sumber daya manusia dan material yang tersebar luas harus dimobilisasi dengan cepat dan penggunaannya dikoordinasikan untuk mengurangi efek epidemi. Jejaring pengendalian dengue dapat membantu meningkatkan dan mensinergikan kekuatan mitra sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencegahan dan pengendalian dengue. Keberhasilan program pengendalian demam berdarah ditandai dengan kesiapsiagaan dan respon multisektor dan antarlembaga. Strategi Nasional mengedepankan koordinasi dan kolaborasi di antara mitra multisektor, pendekatan manajemen vektor terintegrasi dan langkah-langkah pengendalian berkelanjutan di semua tingkatan sehingga berkelanjutan, hemat biaya, dan sehat secara ekologis. Mempertimbangkan hal tersebut, dipandang perlu menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 sebagai acuan dan pedoman pelaksanaan strategi dan intervensi dalam penanggulangan dengue dalam periode lima tahun ke depan.

  3. Tujuan
    1. Mengidentifikasi tantangan dalam implementasi program pengendalian dengue;
    2. Memperoleh masukan dari lintas program, lintas sektor, mitra, dan pelaksana di daerah terkait peluang untuk memperkuat program penanggulangan dengue;
    3. Meningkatkan awareness lintas sektor pada penanggulangan dengue memperkuat kontribusi multisektor sesuai perannya dalam penanggulangan dengue.
  4. Pelaksanaan
  5. Bagi peserta domisili DKI Jakarta dapat mengikuti secara luring (tatap muka) terbatas sejumlah 27 orang dan bagi peserta luar DKI Jakarta dapat mengikuti secara daring, yang akan dilaksanakan pada:

    Hari/tanggal : Senin, 19 April 2021
    Jam : 08.00 WIB s.d. selesai
    Tempat luring : Hotel Westin - Jl. H. R. Rasuna Said Kav. C-22 A Jakarta Selatan
    Meeting ID : 735 456 6414
    Password : arbo

  6. Peserta
  7. Lintas Program, Lintas Sektor, tim konsultan UGM, WHO Indonesia

  8. Jadwal Kegiatan (tentative)
  9. Waktu (WIB) Kegiatan Narasumber
    08.20 – 08.30 Pembukaan Koordinator Kelompok Substansi Arbovirosis, Dit.P2PTVZ
    08.30 – 09.30 Implementasi program pendidikan diniyah dan pondok pesantren dalam mendukung penanggulangan dengue di Indonesia Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama
    09.30 – 10.30 Penguatan kurikulum ekstrakurikuler pendidikan sekolah dasar dan menengah dalam mendukung penanggulangan dengue di Indonesia Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD Dikdas Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
    10.30 – 11.30 Kontribusi partisipasi masyarakat dalam penanggulangan dengue di Indonesia Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
    10.30 – 11.00
  10. Pemaparan draf Strategi Nasional Pengendalian Dengue
  11. Tim konsultan
    11.00 – 11.10 Pembagian breakout room
    11.10 – 12.20 Diskusi kelompok Dalam 6 kelompok
    12.20 – 12.30 Kembali ke room utama
    12.30 – 14.00 Pemaparan hasil masing-masing kelompok Perwakilan kelompok
    14.00 Penutup Koordinator Kelompok Substansi Arbovirosis
  12. Laporan Kagiatan
1234…12
Universitas Gadjah Mada

PUSAT KEDOKTERAN TROPIS

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Gedung Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, Sayap Utara Lantai 2,

Jl. Medika, Senolowo, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta 55284

Telp./Fax. : 0274-547147

+62 811-2847-147

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

SILAHKAN UNTUK KLIK DIBAWAH UNTUK WEBSITE BARU KITA

 

 

 

Visit Center For Tropical Medicine

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju