• UGM
  • Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Pusat Kedokteran Tropis
FK-KMK Universitas Gadjah Mada
  • Artikel
  • Berita
    • Berita PKT
    • Pengetahuan
    • Media Edukasi
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • PANDUAN IDENTITAS VISUAL
    • KOLABORATOR
    • ARSIP PERATURAN
    • Kontak Kami
  • Penelitian
    • TUBERKULOSIS
      • E-NOSE TB
    • ARBOVIRUS
    • MALARIA
    • STI dan HIV/AIDS
    • NID/ZOONOSIS
    • CROSS-CUTTING
      • POLIO STRIPE
  • Pelatihan
    • PUSAT PELATIHAN REGIONAL
    • PELATIHAN SEBELUMNYA
  • KARIR
  • Beranda
  • Pengetahuan
  • Penyakit yang hanya ada di Sulawesi Tengah!

Penyakit yang hanya ada di Sulawesi Tengah!

  • Pengetahuan
  • 26 February 2020, 07.59
  • Oleh: TROPMED UGM
  • 0

Penyakit yang hanya ada di Sulawesi Tengah!

Tahukah kamu kalau ada penyakit yang hanya ditemukan di provinsi Sulawesi Tengah?

Schistosomiasis atau lebih dikenal dengan demam keong oleh masyarakat setempat merupakan penyakit endemis yang menjadi ancaman bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Lembah Napu dan Bada di Kabupaten Poso, dan Lembah Lindu di Kabupaten Sigi.

Penyakit ini disebabkan oleh cacing Schistosoma Japonicum, dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Cacing ini bisa menembus permukaan kulit dan menyebar ke organ tubuh khususnya ke hati melalui pembuluh darah. Tidak hanya pada manusia, cacing ini juga menembus kulit hewan seperti tikus dan binatang ternak. Hal ini juga menjadikan hewan tersebut sebagai media penyebaran penyakit melalui tinjanya. Daerah genangan air seperti sawah, rawa-rawa dan daerah sekitar danau merupakan habitat keong sehingga infeksi berulang dapat terus terjadi pada warga yang melakukan aktivitas di daerah fokus keong.

Gejala yang akan dialami oleh penderita demam keong ini seperti  demam, mual, perut terasa kembung disertai rasa lesu, gatal dan kemerahan pada kulit. Bila tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan hati.

Upaya intervensi langsung seperti pengobatan, survei pada manusia dan ternak serta promosi kesehatan telah dilakukan namun peran lintas sektor dan masyarakat juga sangat berpengaruh untuk mengeliminasi schistosomiasis di tanah Sulawesi.

 

 

Ref: T.A. Garjito, M. Sudomo, Abdullah, M. Dahlan, and A. Nurwidayati, “Schistosomiasis in Indonesia: Past and present,” Parasitology International vol. 57, pp. 277-280, 2008.

Cacing Schistosoma japonicum : https://www.veterinaryparasitology.com/

 

Lembah Bada : https://m.medcom.id/foto/rona/ob3Ave5K-menjelajah-misteri-lembah-bada

Peringatan akan sumber penyakit keong di Lembah Napu Lore Lindu, Sulawesi tengah : http://schisto.sultengprov.go.id

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Universitas Gadjah Mada

PUSAT KEDOKTERAN TROPIS

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Gedung Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, Sayap Utara Lantai 2,

Jl. Medika, Senolowo, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta 55284

Telp./Fax. : 0274-547147

+62 811-2847-147

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

SILAHKAN UNTUK KLIK DIBAWAH UNTUK WEBSITE BARU KITA

 

 

 

Visit Center For Tropical Medicine

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju